Selasa, 23 Juli 2013

Sejarah Sinar X - RAY


SEJARAH PENEMUAN
Sinar-X (atau X-ray) telah ditemukan oleh seorang Profesor Fisika berkebangsaan Jerman yang bertugas di Universitas Wurzburg, Bavaria, Wilhelm Conrad Röntgen pada 8hb November, 1895. Ia menemukan sinar ini memiliki kemampuan menakjubkan yaitu menghasilkan gambar pada film fotografi setelah menembus jaringan, pakaian dan logam.
Melalui kajiannnya, roentgen menemukan kristal garam barium platinosianida bersinar ketika di tempatkan dekat dengan tabung sinar katoda yang ditutup. Ia juga menemukan pelat foto yang ditutup diletakan dekat dengan sinar katoda akan menjadi hitam. Dari sini kesimpulan dapat di buat bahwa sinar-X tidak bisa dilihat, bergerak dalam garis lurus dan memiliki daya penetrasi yang tinggi, yaitu dapat menembus objek yang buram bagi sinar cahaya biasa. Wilhelm Conrad Röntgen yang lahir pada 25 Maret 1845 adalah yang pertama kali menemukan sinar-X.
Setelah itu, roentgen menunjukkan sinar ini datang dari dinding kaca berpendaflour cahaya ketika sinar katoda terkena padanya. Untuk mengkonfirmasi temuan ini, beliau telah menjalankan satu eksperimen singkat. Dalam eksperimen ini ia meletakkan satu layar yang di lapisi dengan barium platinosianida dalam lintasan sinar-X. layar ini di temukan bersinar ketika terkena sinar-X ini. Dengan mengundurkan tangan beliau diantara tabung sinar katoda dan layar, satu bayang tangan dengan tulang-tulang di dalamnya jelas terlihat dalam layar ini. Ini dapat membuktikan bahwa sinar-X yang keluar dari tabung sinar katoda memiliki daya penetrasi yang tinggi.



PRODUKSI SINAR – X
Sinar-X dihasilkan ketika elektron bergerak pada kecepatan yang tinggi dan secara tiba-tiba terjadi perubahan dari segi kecepatan. Semua ini terjadi di dalam sebuah tabung x-ray. Di dalam sebuah tabung x-ray terdapat katoda (-) yang merupakan sebuah filamen yang dipanaskan oleh listrik. Pemanasan yang terjadi menyebabkan elektron dihasilkan dari filemen. Ini semua terjadi untuk persediaan elektron bagi di pecutkan untuk mendapatkan sinar-X. Sinar-X yang dihasilkan dengan tenaga 20-40 Kev memiliki panjang gelombang 10-7 cm dan sinar ini dikatakan sinar-X lembut (soft-rays). Sinar-X yang dihasilkan dengan 40-125 Kev memiliki gelombang 10-8 cm. Sinar ini sering digunakan untuk pemeriksaan x-ray diagnostik, sedangkan panjang gelombang yang lebih pendek lagi yang dihasilkan dengan tenaga 200-1000 Kev digunakan dalam radioterapi yang lebih dalam (deep radiotheraphy). Sinar ini biasanya berukuran <10-8 cm (hard-rays).
Dalam ilmu kedokteran, sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.

Biasanya, masyarakat umum menyebutnya dengan sebutan'' foto rontgen''. Selain bermanfaat, sinar x memiliki efek / dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu bila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, misalnya kanker. Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai'' foto rontgen'' secara berlebihan.


KERUGIAN SINAR – X
Setelah roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan istrinya yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas tulang jari tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat diperoleh dari pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang kedokteran, terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi tersebut. Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam berbagai bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang kedokteran sendiri juga terus mengalami peningkatan.
Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X, sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911 di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-X. Meskipun beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya perlindungan terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan. Marie Curie, penemu bahan radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya ia berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif.


PENGGUNAAN SINAR – X
Perobatan
Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X dapat menembus badan manusia tetapi diserap oleh bagian yang lebih padat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mendeteksi cacat tulang, mendeteksi tulang yang patah dan menyelidiki kondisi organ-organ dalam tubuh.
Sinar-X keras digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker. Metode ini dikenal sebagai radioterapi.
Industri
Dalam bidang industri, sinar-X dapat digunakan untuk,
· Mendeteksi cacat dalam struktur bangunan atau bagian-bagian dalam mesin dan mesin.
·         Menyelidiki rekahan dalam pipa logam, dinding beton dan boiler tekanan tinggi.memeriksa retakan dalam struktur plastik dan karet
Penelitian
Sinar-X digunakan untuk meneliti struktur kristal dan jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan kristal.
Efek Sinar – X
Meskipun sinar-X sangat berguna bagi manusia, tetapi paparan berlebihan terhadap sinar-X mungkin menyebabkan :
§  Perusakan sel-sel dalam tubuh.
§  Perubahan struktur genetik suatu sel.
§  Penyakit kanker kanker.
§  Efek samping seperti rambut rontok, kulit menjadi merah dan berbisul.
Sifat-sifat sinar-X
Pancaran sinar-X dapat diperoleh dari jenis alat elektronik yang dinamakan tabung x-ray. Dari penelitian ilmuwan ditemukan sinar-X memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat dibagi menjadi sifat umum dan sifat khusus.
a)    Sifat biasa
§  Sinar-X bergerak cepat dan lurus.
§  Tidak bisa fokus oleh lensa atau cermin dan tidak bisa dipesong oleh medan magnet di sekitar arah yang dilaluinya.
§  Mematuhi peraturan 'Hukum Squared Mundur' yaitu intensitas sinar berubah dengan kuadrat terbalik jarak dari sumber emisi.

b)   Sifat khusus
§  Kemampuan menembus materi padat.
§  Efek pendar cahaya - memberikan efek cahaya pada senyawa kimia seperti seng sulfida, kalsium tungstat dan barium platinosiamida.
§  Efek fotografi - memberikan penghitaman pada film ketika didedah pada sinar-X.
§  Efek ionisasi - alur sinar-X yang lintas melalui gas mentransfer energinya kepada molekul-molekul yang selanjutnya akan dipecah menjadi partikel yang bermuatan positif dan negatif.Kesan biologi - sinar-X bertindak dengan seluruh jaringan hidup yang ada dalam tubuh.




Jenis-jenis gelombang lain
Misalnya panjang gelombang berbagai radiasi elektromagnetik adalah seperti berikut: -

    Gelombang radio 1cm - 3 x 105 cm

    Sinar cahaya - 4 x 10-5 cm - 7 x 10-5 cm

    Sinar ultraviolet - 10-5 cm - 7 x 10-5 cm

    Sinar-X - 10-7 cm -10-9 cm

    Sinar gama - 10 -9 cm

    Sinar kosmos - <10 -10 cm

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Symbian Live
Artikel Terkait :
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar